Kita sudah membuat aplikasi simple menggunakan flask yang menamplikan suatu kalimat di browser pada tutorial sebelumnya, di tutorial tersbut saya tidak menjelaskan langkah 3.3, dan pada postingan ini kita akan belajar konfigurasi pada flask yang di maksud dari langkah 3.3 tersebut.
Jika kita aktifkan fitur ini di production, maka user akan bisa melihat error ini, yg mengakibatkan bug atau celah dari serangan hacker, oleh karena itu, fitur ini digunakan hanya pada saat pengembangan saja.
Jika kita tidak mengaktifkan fitur ini, maka server hanya akan meresponse dengan kode 500 jika terjadi error, seperti berikut :
Satu lagi nih yang mau saya jelasin, normalnya kamu perlu me-restart aplikasi flask secara manual ketika kamu melakukan perubahan pada kode, jika kamu mengaktifkan mode ini maka di saat kamu mengubah kodingan akan secara otomatis me-reload kodingan anda, silahkan di coba :) .
properti config yang berada disana merupakan sebuah object list yang bisa kita ubah seperti object list pada umumnya.
untuk lebih jelasnya anda bisa melihanya di https://flask.palletsprojects.com/en/1.1.x/config/
Sekian, dan terimakasih
next : env konfigurasi
Konfigurasi Default ( Konfigurasi Bawaan )
Secara umum, aplikasi flask yg kita gunakan berjalan dengan konfigurasi-konfigurasi default, ada banyak konfigurasi default dan disini hanya 3 saja yg di bahas :
1. DEBUG
Fitur ini defaultnya bernilai False yg berarti tidak aktif, debug diaktifkan ketika kita ingin menampilkan error jika terjadi kesalahan pada kode, contohnya :
Gambar 1.1 : contoh kode error
disana terdapat kodingan error yang bergaris bawah warna merah, jika kita pergi ke route yg ada disana maka akan menampilkan pesan error seperti gambar di bawah ini:
Gambar 1.2 : Pesan Error
Fitur ini cocok di aktifkan ketika program kita di jalankan di saat pengembangan saja, gunanya untuk mempermudah pencarian kode yang error.Jika kita aktifkan fitur ini di production, maka user akan bisa melihat error ini, yg mengakibatkan bug atau celah dari serangan hacker, oleh karena itu, fitur ini digunakan hanya pada saat pengembangan saja.
Jika kita tidak mengaktifkan fitur ini, maka server hanya akan meresponse dengan kode 500 jika terjadi error, seperti berikut :
Gambar 1.3 : Error Handled
Dengan ini tidak akan membuat kodingan yg salah bisa dilihat oleh user. Kita bisa lihat fitur ini aktif atau tidak dengan melihat terminal pada saat menjalankan aplikasi flask, debug mode on /off:Satu lagi nih yang mau saya jelasin, normalnya kamu perlu me-restart aplikasi flask secara manual ketika kamu melakukan perubahan pada kode, jika kamu mengaktifkan mode ini maka di saat kamu mengubah kodingan akan secara otomatis me-reload kodingan anda, silahkan di coba :) .
2. PERMANENT_SESSION_LIFETIME
Fitur ini berfungsi untuk mengatur berapa lama semua session yg berada pada aplikasi flask kita, misalnya satu hari atau dua hari atau satu bulan, session ini umumnya digunakan untuk mengecek apakah user sudah login atau belum, default dari ini adalah timedelta(days=31)
3. SECRET_KEY
Untuk bisa menggunakan session dari flask kita harus mengatur settingan secret_key , settingan default pada SECRET_KEY adalah None, anda bisa menggunakan string apa saja disini sebagai secret key.
Cara Konfigurasi Flask
Dari tutorial sebelumnya kita meng-instance kelas flask ke suatu variabel yang bernama app, dari variabel ini meng-akses properti yang ada didalam kelas flask. Terdapat properti yang bernama config di dalam kelas flask yang bisa kita akses dengan cara app.config, properti tersebut menyimpan semua konfigurasi, dan untuk mengubah konfigurasi kita bisa langsung mengubah properti ini.
Untuk mengubah nilai konfigurasi kita cukup mengubah nilai yang berada di dalam properti tersebut, ada banyak cara untuk bisa mengubah nilainya, flask sudah menyediakan beberapa method yang mempermudah kita untuk mengubah nilai tersebut, namun disini saya hanya akan membahas tiga method saja:
1. Mengubah Properti Config Secara langsung
2. from_mapping
3. from_object
Tambahan
Kita bisa melihat konfigurasi yang ter-set disana dengan cara menampilkan nilai app.config :
Sekian, dan terimakasih
next : env konfigurasi
Komentar
Posting Komentar